saat raga bagai mati.
saat mata terlalu berat dibuka,
saat cahaya tak lagi menembus retina.
saat cahaya tak lagi menembus retina.
tangan terlalu lemah bergerak,
asa tak lagi menyentuh.
teriak saja tak mampu,asa tak lagi menyentuh.
tenggorokan ini lama tak ditetesi air.
tapi bibir ini menggumamkan sebuah kata,
dan kuping ini mencoba mendengar.
yang terdengar sebuah langkah,
mendekat, dengan gemercik air di tangan.
yang terdengar sebuah langkah,
mendekat, dengan gemercik air di tangan.
saat mata mulai terbuka,
saat retina menangkap bayang.
saat retina menangkap bayang.
tangan menggapai-gapai,
asa datang tuk diraih.
teriak saja tak mampu,asa datang tuk diraih.
tenggorokan ini akhirnya dibasuh aliran air.
dan bibir ini bergumam,
"terima kasih telah datang membasuh lara"
dan kuping ini mencoba mendengar,
tak ada kata.
tapi kemudian terdengar langkah,
menjauh, tanpa gemercik cairan.
dan aku tersadar,
tak dapat melihat, masih haus dan merangkai lara,
dan kembali melanjutkan mimpi..
written for my bestfriend ;)
No comments:
Post a Comment