BAB I
PENDAHULUAN
intinya, sore ini gw menyadari kalo dompet gw lenyap dari tas gw.
tolong dong tolong, bagi yang mencurinya, atau melihatnya jatuh disekitar TAMAN ARSITEK, tolong kembalikan. saya malas setengah mati mengurus ktp, sim, dan atm yang ga ada duitnya itu. bahkan ktm. uangnya ikhlas kok, mungkin karena gw kurang amal, ya..
BAB II
TINJAUAN UMUM
akhirnya dengan diantar pacal, gw pergi ke polsek tanjung duren melaporkan kehilangan yang terjadi.
gw butuh surat laporan kehilangan karena sebagai warga negara yang baik dan taat pada prosedur, gw gamau suatu hari nanti gw kena razia dan ga punya ktp, terus gw ditangkep karena disangka psk atau penduduk ilegal. bukan. bukan sekedar karena itu. masalahnya gw mau ngurusin ktp gw secepetnya!
oke, kembali ke polsek tanjung duren. dengan muka senyum manis dengan harapan surat cepat didapat dari pak polisi,
gw berkata, "pak, dompet saya ilang. mau bikin surat laporan kehilangan"
si bapak bertanya, "di dompet ada apa aja, mbak?"
saya, "uang 50ribu, atm, sim, dan ktp. sama ktm, pak."
si bapak itu bertanya lagi, "ada fotokopi data diri lain ga mba?"
saya, "ga ada, pak. ya kalo pun ada, itu pasti di dompet saya yang udah ilang itu, pak!" dengan ekspresi gw yang mulai berubah, menyadari bahwa senyuman gw ga ampuh.
si bapak, "terus, gimana saya datanya, mbak? mbak tinggal dimana? mbak bisa lapor ke polsek terdekat dengan tempat tinggal, mbak. lagian ini kan bukan kasus pidana."
saya, "ga bisa disini pak? kan saya keilangannya di kampus, trisakti."
si bapak, "kan saya perlu data mbak, melalui fotokopi ktp atau surat lain."
saya pun mulai jengkel dan merasa tidak perlu lebih lama ada di ruangan itu, "oke pak! MAKASIH!" dan gw berlalu meninggalkan ruangan terkutuk itu.
pertanyaan yang tolol atau gw yang terlalu bodoh sih? salah gw ya, ga ngebawa-bawa fotokopian ktp atau sebangsanya?! dan gw yakin, kalopun ada, itu pasti gw taro di dompet! aduuuhhh! ini salah siapa?! dan juga, kenapa si bapak dengan enteng berkata,
"ini kan bukan kasus pidana". hellloooo?!?!?!?! kasus apapun itu, sudah seharusnya, sebagai PENGAYOM MASYARAKAT, POLISI ITU MEMBANTU MASYARAKAT, BAIK KASUS PIDANA, PERDATA, ATAU SEKEDAR KEHILANGAN DOMPET, PAK! atau bahkan menindak abang-abang yang suka siul-siulin perempuan lewat!
BAB III
INTI PERMASALAHAN GW!
setau gw, laporan kehilangan itu kan sebaiknya 1x24jam, dan gw melakukan yang tercepat. gw cuma berusaha mengikuti prosedur. tapi kenapa kantor polisi itu sangatlah tolol ya?! kenapa sih, data penduduk itu ga diarsipkan secara keseluruhan?!
maksud gw gini, kalo saja data penduduk bisa diakses di tiap kantor polisi, kan masyarakat yang kehilangan ga perlu ribet buat pulang dulu ke rumah buat ngambil data diri ditengah kepanikannya telah kehilangan barang, lalu kembali ke kantor polisi terdekat buat melaporkan kehilangannya.
PANTESAN! GW GA HERAN, PEMILU KEMAREN BANYAK DPT YANG DOUBLE ATAU BAHKAN ENGGA ADA SEKALIPUN, rupanya, data kependudukan di pihak-pihak yang berwenang pun ga beres. coba bayangkan kalo data kependudukan itu terpusat, dan bisa diakses pihak-pihak yang berwenang dengan lebih mudah. pada keadaan seperti yang telah gw alami, pak polisi kan tinggal search di databasenya, nama dan alamat gw yang kalo perlu ada fotonya biar makin yakin, kemudian menemukannya, dan mengetik laporan bahwa gw telah mengalami pencurian! gimana? lebih gampang ga sih?! apa lagi-lagi perlu uang untuk mempermudahnya? aduh paaak! dompet pun tak ada! darimana saya bisa membayar bapak?!
adik saya saja bisa lebih pintar. dia bilang,
"gini lho, jess.. ibaratnya soal bayaran nomor hp 0812 lo dulu nih. kan jelas-jelas lo udh bayar, tapi tagihan dtg lagi kan ya? kalo pun lo komplain sama yang ngurus bayar-bayaran soal lo udh bayar, bagian finance bakal bilang, 'itu urusan yang ngurus database mbak. pokoknya di finance, mbak belom bayar.' nah begitu lo ngomong sama orang database, dia bilang, 'iya mba, mba udah melakukan pembayaran, tapi mungkin ga tercatat di finance.' ya intinya, semua punya kerjaan masing-masing tapi gamau saling berhubungan"BAB IV
KESIMPULAN, KESAN, PESAN, DAN SARAN
kesimpulan, kesan, pesan, dan saran gw dalam permasalahan ini, gw harus ganti tas jadi backpack buat ke kampus, karena backpack membuat saya lebih senang menggunakannya sampe malas melepasnya, ketimbang tas selempang maupun tas lainnya. kemudian, gw harus fotokopi ktp gw, dan menyimpan fotokopian ktp gw disetiap tas gw, biar kalo sampe kejadian ini terjadi lagi, gw punya back-up-an. kalo sampe tasnya yang ilang, ya wassalamualaikum wr.wb.
mungkin, kepada teman-teman, bisa juga melakukan apa yang muncul di kepala gw barusan. tolong lah tolong, fotokopi data diri anda, dan simpan disetiap tas anda, atau dimanapun selain didompet anda, yang kira-kira ga akan dicuri. jadi suatu waktu anda kecurian, anda langsung bisa mendapatkan surat kehilangan.
selanjutnya,
kepada aparat-aparat pemerintahan, yang mungkin membaca ini
(seperti ibu prita ya, saya?! :p), gw saranin, lo bikin tuh database yang integral yang bisa diakses oleh sesama aparat pemerintahan dan diproses dalam
waktu yang singkat dan jujur tanpa perlu bayar ini itu.
jika ada aparat pemerintahan yang tersinggung dan membaca note saya ini,
AYO TANGKAP SAYA! SAYA MENEMANI TETANGGA SAYA, BU PRITA DARI RT 2, UNTUK MEMBELA KEBEBASAN BERPENDAPAT!sekian.
- penulis -