"Je! mau ke anyer ga? sama nyokap sama tante gw! ayoo! anggap aja nginep di rumah gw! cepetan tanyain nyokap lo.."
gw yang terbangun karena telvonnya dia itu langsung 100% terjaga! engga pake ngantuk lagi, gw pun turun bertanya pada nyokap dengan degdegan karena ini tuh dadakan banget. dan gw pun mengabari agnes, "nes, aku boleh! rita regi? rita kan baru pulang dari sumedang jam 3 pagi, regi juga paling baru pulang opening TOP." dan agnes berjanji mengabari lagi dengan kabar dari semuanya.
Jam 2 siang, kami bertemu di citos. Gw abis makan sama bokap nyokap, agnes sama rita yang ketemu mereka. Regina dateng setelah mamih babap pulang. dan ketemuan sama nyokap, tante, dan adek sepupunya agnes di front row senayan.
Sadarkah? Kita masih seperti kita saat di SMP dulu. Saat akan menginap, diantar oleh orangtua, bertemu, dan berpamitan. Kemudian menginap bersama dengan salah satu orangtua. Ternyata kita masih sama seperti sekelompok anak SMP!
Dari front row kita pun langsung cabut ke anyer. Menginap di sebuah hotel baru bernama Royal Raya diantara Tambang Ayam dan The Banten. Kata Regina, “waaaa.. kaya Bali Intercontinental! Aduuh, kolam renangnya so sweet baaanggeeeett!” dan semakin malem, semakin bikin kita terbawa suasana. Hahaha..
Sampailah pada pukul 8 malem, dan kita duduk-duduk di deket kolam renang, dimana itu langsung menghadap laut. Kita duduk ngobrol, cerita macem-macem, dari regina yang masih bersedih putus sama devan, lingkungan pergaulan yang makin ngaco, sampe cerita soal kuliah masing-masing. Ya ampuun! Terakhir kita ngumpul tuh sebelum UAN, rupanya! Bulan February! Hahhaaa.. dan banyak yang udah terjadi dan berubah. Malem itu kita ceritain semua yang sedang kita rasain, apa yang sedang muncul dipikiran kita, dan diam dalam posisi video klip masing-masing. Terdiam dalam pikiran masing-masing.
Tapi ternyata kita melihat sendiri, bahwa kita bukan lagi seperti anak-anak SMP yang dulu adalah kita. Banyak perubahan dalam diri kita. Cara berpikir, pergaulan, prinsip, kejujuran, atau sekedar gaya kita.
Ditengah perbincangan kita, datanglah seseorang, “Halo, boleh kenalan ga?” berhubung udah pasti regina yang jadi inceran si cowo-antah-berantah itu, dan dia yang duduk paling pinggir, jadilah gw, rita, dan agnes sok sibuk mengobrol. Hahhaaa.. dari jamannya masih SMP, selalu regi yang jadi tumbal! Mau cowo ganteng sampe alay, regina selalu jadi korban-bencana-kenalan. Oke, sekilas cowo itu mirip sama Ikhsan Indonesian Idol, namun apalah daya, lampu ternyata lebih menerangkan penglihatan kita dan menyadari bahwa cowo bernama PANDU yang berasal dari BEKASI itu hanyalah manusia biasa. Aduh, ampun, ga ada maksud jadi cewe-cewe sombong gitu lhoo.. tapi yah gimana doong? =D yang penting kan, regina yang kena! Mampus lo, gi! Saatnya kita MT kalo udah gini..
Angin laut, pasir, bunyi ombak, kolam renang, lampu, langit malam walaupun tanpa bintang, aku, dan mereka bertiga. saat kita terdiam dalam pikiran masing-masing, dengan perasaan mendalam yang masing-masing dirasakan,kita pun menikmati malam ini dengan ditemani a day without rain – enya, dan inside and out – feist yang berulang. songs of the night.
I ain't no vision, I am the girl Who loves you inside and out Backwards and forwards with my heart hanging out I love no other way What are we gonna do if we lose that fire
Ketenangan yang terganggu karena si pandu itu-pun berhasil dilalui dengan regina beralasan, “Addduuhh.. pengen pipis!” sambil berlalu meninggalkan kita semua. Ya ampun! Akhirnya kita bertiga ikutan kabur, “gi, sekalian ke kamar aja.. ngantuk nih!” kita beralasan meninggalkan si pandu dan temennya yang berusaha mengejar demi nomor telvonnya regina. Huahahhahaaa…. Gw rita agnes udah ketawa aja deh, sementara regi mencari cara menipu si pandu. Ihihihiiii… berhasil! Kami pun melarikan diri…