Monday, February 07, 2011

kepada tahun kedua,

tidak terasa ya, ternyata sudah dua tahun bersama-sama. senang sekali menjalaninya. tertawa sering, menangis lumayan lah, marah marah lebih banyak daripada menangisnya tapi tentu tidak sebanyak tertawa dan senang.

saya benar-benar sudah kehabisan kata, tau. kamu selalu meminta saya untuk menulis. saya tidak tahu harus menulis apalagi tentang kamu. apa kamu merasa iri karena tulisan tentang orang sebelum kamu jauh lebih banyak dibandingkan tentang saya dan kamu? sudah tahun kedua, kita sudah lalui hari lebih banyak dari yang pernah saya lalui sebelumnya. bahkan kita melaluinya berdua, benar-benar melaluinya berdua dengan sejuta cerita yang bukan sekedar kata dari sebelah pihak. jangan khawatir lagi ya tentang yang sudah lalu. jangan pernah mimpi buruk lagi. semua akan baik-baik saja. saya dan dia kan memang cuma teman, tapi salah saya terlalu berlebihan. dan saya sekarang sama kamu, yang dari awal adalah teman saya, yang kemudian jadi pacar yang-selalu-jadi-teman saya dan semoga selalu akan jadi pasangan saya. amin.

tolong dong, saya sudah kehabisan kata untuk mengatakan kata-kata cinta buat kamu. saya sudah ratusan atau bahkan ribuan kali bilang bahwa saya sayang sama kamu. saya harus bilang apa lagi yah? tapi saya masih mau bilang saya sayang kamu! astaga, malam ini di depan laptop, saya benar-benar salah tingkah. saya sudah yakin 100% bahwa kamu pasti lupa sama tanggal 8 ini. dan saya lebih yakin lagi kalo kamu menganggap perayaan seperti ini cuma cocok buat anak SMA.

tadi ada dering telfon yang bikin si mamih bangun dengan senewen karena telfon bunyi diangkat mati. lantas yang kedua kali. saya angkat dan mati lagi. keterlaluan banget yang telfon-telfon jam segitu cuma buat ganggu. saya juga kesal, ditambah saya sedang meng-upload ucapan "happy 2nd anniversary" ke facebook dan gagal terus! lalu saya berusaha telfon hp kamu dan mati. saya PING!!! tapi delivered pun tidak. anehnya, tiba-tiba saya berjalan ke kamar, mengintip dari jendela sambil mengira-ira, jangan-jangan kamu diluar rumah saya minta dibukakan pintu. ternyata dering telfon rumah saya pukul setengah 1 pagi itu kamu.

saya langsung turun kebawah, buka pintu dan liat kamu bawa sesuatu yang bercahaya. bukan kembang api lagi seperti ulangtahun saya tahun lalu. tapi lilin angka 2, ditancap di sebuah roti isi blueberry yang bikin saya ketawa salah tingkah. sumpah saya ga percaya sama sekali sama keberadaan kamu itu. dan lebih ga percaya lagi waktu kamu bilang, "aku udah disini dari jam 12. sinyalnya parah banget, kamu ga bisa ditelfon, makanya aku telfon ke rumah. aduh gagal lagi deh bikin surprise." astaga!! keterlaluan!! lantas sambil tertawa, kami meniup lilin angka 2 tersebut, yang sayangnya patah ketika saya sampai di kamar sambil menikmati rotinya. hahaha.. rasanya saya sampai lupa tadi berdoa apa sebelum tiup lilin. saya cuma ingat saya mengucapkan "Alhamdulillah" beberapa kali. bersyukur bisa sampai di malam ini, bersyukur bisa sampai di tahun kedua bersama kamu. saya benar-benar senang. tidak apa-apa kan yah, kamu cuma menyempatkan diri datang? maaf yah tidak bisa membiarkan kamu lama-lama di rumah.


hhhhhhhhhhh.. saya cuma bisa menghela nafas. panjang. saya kembali tidak tau harus berkata apa lagi setelah menceritakan kedatangan kamu. hahahaha. saya masih senyum-senyum, tau! bahkan akan saya bawa tidur senyumannya. saya sama sekali ga menyangka kalo kamu akan datang ke rumah, dengan surprise yang gagal yang kamu bilang, "gagal deh surprise romantis kaya yang di ftv-ftv-nya." hahahhhaaa.

dewa pratama, jika masih ada puluhan surprise lainnya yang gagal, itu tidak apa-apa kok. berarti kita masih akan bersama-sama kan? terima kasih untuk semuanya. terima kasih sebanyak-banyaknya untuk hal-hal yang sudah tidak sanggup saya katakan. semoga kamu tahu betapa berartinya kamu buat saya.

selamat tahun kedua, dewa pratama.
aku sayang sama kamu, pacal :)